Pengenalan Mesin CNC

advert

Computer Numerically Control adalah salah satu sistem pengendali yang digunakan untuk mengendalikan atau mengatur pengoperasian mesin perkakas.

Mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem CNC (Mesin Perkakas CNC), secara umum tidak berbeda dengan mesin perkakas konvensional. Fungsi CNC menggantikan pekerjaan operator, misalnya pekerjaan mengatur gerakan pahat sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan kembali ke posisi siap memotong. Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan makan, dan kedalaman pemotongan) serta fungsi pengaturan yang lain.

Mesin perkakas CNC mempunyai kemampuan yang lebih tinggi daripada mesin perkakas konvensional khususnya dalam hal ketelitian, ketepatan dan produktivitas, serta kompleksitas pekerjaan yang dapat ditangani.

Ketelitian yang tinggi mempunyai makna bahwa produk dengan kesalahannya kecil, ukuran yang cermat serta daerah toleransi geometri.

  1. Konstruksi mesin perkakas CNC secara umum lebih baik, dengan pemakaian elemen pembimbing dan penggerak yang teliti.ball screw skema penggerak meja
  2. Pemakaian sistem pendeteksi jarak/lokasi yang teliti. Sistem skala atau alat ukur perubah posisi mampu memberikan informasi kepada unit pengontrol mesin sehingga lokasi mata potong pahat pada sistem koordinat yang dipilih dapat diketahui dengan pasti.
  3. Kompensasi kesalahan posisi karena kesalahan komulatif maupun kesalahan gerakbalik (back-lash) pada elemen penggerak dapat dilakukan dengan cara memasukkan harga kesalahan-kesalahan sistematik pada memori unit pengontrol mesin. Setiap kali elemen mesin bergerak melewati posisi yang telah ditetapkan secara otomatis komputer mesin akan melakukan koreksi sesuai dengan harga yang telah disimpan padanya.

Ketepatan yang tinggi mempunyai arti bahwa pekerjaan dapat diulang dengan tanpa kesalahan sesuai dengan program NC yang telah dibuat bagi pemesinan benda kerja yang bersangkutan.

Kompleksitas pekerjaan atau kerumitan geometri produk yang harus dibuat dapat diatasi dengan memilih mesin perkakas dengan jumlah sumbu gerakan yang lebih banyak (3, 4 atau 5 sumbu) sehingga bidang rata ataupun yang terpuntir dalam ruang dapat diselesaikan karena derajat kebebasan gerakan pahat lebih banyak.

Fungsi komputer pada sistem CNC dapat dikelompokkan dalam tiga tugas yaitu:

  1. Mengubah data menjadi instruksi terinci guna mengontrol dan mengkoordinasikan gerakan sumbu-sumbu mesin perkakas.
  2. Mengolah data masuk dan keluar seperti mengodekan (encoding), menerjemahkan (decoding) data umpan balik dari alat ukur posisi, komunikasi dengan panel kontrol, reaksi terhadap sensor dan limit switch, dan sebagainya.
  3. Mengatur fungsi mesin, misalnya menjalankan spindel, membuka/menutup cairan pendingin, mengganti pahat, mengganti palet, dan sebagainya.

 

Pemakai/operator mesin perkakas NC (user) selanjutnya tinggal menuliskan program-program pembuatan komponen (NC-Part Programs) yang dapat disimpan pada RAM. Apabila segala peralatan telah disiapkan (fixture & tools) maka salah satu NC-part program tersebut dapat dipanggil (masuk dalam active memory) guna melaksanakan operasi pemesinan bagi benda kerja yang sesuai. Dalam batas-batas tertentu pemakai mesin dapat mengganti harga beberapa parameter untuk menyesuaian prosedur penanganan mesin dengan kebiasaan yang dianutnya serta penggantian harga-harga kompensasi kesalahan sebagai hasil dari rekalibrasi mesin yang dilakukan setelah mesin digunakan selama periode tertentu.

Category: Teori Dasar CNC
Tags: